Home » » Dasar Dasar Pengertian Proyektor

Dasar Dasar Pengertian Proyektor

Sebelum membahas tentang tips memperbaiki proyektor tidak ada salahnya di kesempatan ini kita perlu sedikit mengenal dasar dasar pengertian projector berikut fungsi dan kerjanya proyektor.
Cara Kerja Proyektor
Proyektor merupakan perangkat output untuk menampilkan gambar disebuah permukaan yang digunakan sebagai layar. Kita sering menyebut proyektor sebagai infocus. Penyebutan ini berasal dari nama merk yang meneliti, memproduksi dan mendistribusikan berbagai proyektor digital dan aksesoris. InFocus Corporation yang didirikan di tahun 1986 dan berpusat di Wilsonville, Oregon.
Jenis- jenis media gambar mati yang akan di proyeksikan :
1. Overhead Projector + Overheat Transparance (OHP+OHT)
2. Slides/Film bingkai
3. Film strip/Film rangkai
4. Epidiascope
5. Komputer dan multimedia proyektor

Fungsi Proyektor
Proyektor berfungsi untuk memperbesar gambar sehingga dapat terlihat dengan jelas pada layar yang disediakan. Proyektor digitakl ini digunakan untuk berbagai keperluan sebagai berikut :
1. keperluan presentasi
2. Keperluan pengguna bisnis
3. Keperluan pendidik
4. ProAV pelanggan
5. Mobile professional
6. Display pameran, dan
7. Home theater
Jenis Jenis Proyektor
a. Proyektor elektronik
   1. Proyektor digital
   2. Proyektor LCD
   3. Proyektor CRT
   4. Proyektor DLP
   5. Proyektor LCOS
b. Proyektor transparansi
   1. Proyektor film
   2. Proyektor slide
   3. Proyektor overhead
   4. Magic Lantern
   5. Enlarger

Proyektor LCD
Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD . Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B). Sehingga terdapat tiga panel LCD  dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan di”jatuh”kan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP. Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar. Ini yang menyebabkan teknologi LCd kurang cocok untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang “selaput katarak”.

Proyektor DLP
Proyektor DLP memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan LCD. Salah satu perbedaan DLP adalah adanya chip DLP (disebut juga DMD – Digital Micro Device). Pada chip DLP ini terdapat cermin-cermin yang berukuran mikro (sepersejuta) yang terbuat dari alumunium dan berfungsi untuk mematulkan cahaya untuk memberntuk citra. Cermin-cermin ini dapat bergerak membelokkan cahaya sampai 5000 kali per detik. Perbedaan lain juga terdapat pada cara DLP memberi warna pada cahaya yang lewat lampu proyektor. Cermin mikro pada chip DLP tidak memiliki warna yang spesifik untuk memberi warna pada gambar. Sehingga diperlukan filter warna (berupa lingkaran yang berisi warna-warna dasar merah, hijau dan biru) yang berputar dengan ritme tertentu dan tersinkronisasi dengan pergerakan cermin mikro. Cahaya yang tidak dipakai pada gambar akhir akan dibelokkan keluar dari jalur bias oleh cermin mikro. Proyektor hi-end ada yang membenamkan 3 chip DLP dalam perangkatnya. Tiap chip menangani warna dasar yang berbeda. Sehingga biasanya memiliki harga yang mahal (sekitar US$10.000-an keatas). Keunggulan teknologi DLP terdapat pada ringkasnya ruang cahaya yang diperlukan. Hal ini tentu mempengaruhi ukuran “bodi” proyektor. Selain itu, kontras warna yang dihasilkan proyektor DLP sangat baik dengan kualitas warna hitam yang lebih baik. Piksel yang terlihat pada gambar yang dihasilkan oleh proyektor LCD juga dapat diminimalisir dengan baik oleh teknologi DLP. Sedangkan kelemahan DLP terdapat pada lingkaran warna yang merupakan salah satu komponen pentingnya. Pada beberapa kasus, lingkaran warna ini dapat menghasilkan “efek pelangi”. Yaitu munculnya warna asing di luar 3 warna primer yang ada akibat kesalahan perputaran lingkaran warna.
Share this article :

About

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Teknologi Informasi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger